MELINTASI AIR TERJUN NIAGARA DENGAN TALI
FENOMENA
Setelah satu abad lebih, Nik
Wallenda seorang stuntman asal Amerika berusia 33 tahun telah menjadi orang
pertama yang menyebrangi
air terjun
Niagara diatas sebuah kabel baja.
aksinya disaksikan oleh satu miliar pemirsa TV, lebih dari 125.000 pelancong di ngarai sisi wilayah Kanada, dan lebih dari 4.000 pelancong di ngarai sisi wilayah Amerika.
aksinya disaksikan oleh satu miliar pemirsa TV, lebih dari 125.000 pelancong di ngarai sisi wilayah Kanada, dan lebih dari 4.000 pelancong di ngarai sisi wilayah Amerika.
Dia membutuhkan waktu 25 menit untuk
melintasi jarak 548 meter dari wilayah Kanada ke wilayah AS pada Jumat malam
waktu setempat.
Ditengah air terjun yang jatuh dari atas tebing setinggi 60 meter dengan kecepatan 65mph, ia diterpa percikan kabut air terjun dan memilih melihat ke bawah saat berjalan dari pada lurus ke depan. Untuk membantu keseimbangan, dia memegang tongkat dengan tali penahan pada leher. Panjang tongkat mencapai 12 meter. Ia juga mengenakan sabuk keselamatan yang terpasang ke kabel.
B.
TEORI
Sensation seeking dideskripsikan sebagai keinginan
untuk bervariasi/beragam, baru, kompleks/rumit, sensai yang intens dan
pengalaman serta kesukarelaan dalam mengambil resiko secara fisik, sosial,
legal, dan secara financial demi sebuah pengalaman.
Zuckerman Kemudian
mengidentifikasikan kedalam empat komponen dari sensation seeking :
Thrill and adventure seeking Yakni : Keinginan untuk terikat
dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan dan bahaya.
Experience seeking Yakni : Mencari pengalaman baru
melalui perjalanan, lagu, seni.
Disinhibition Yakni Kebutuhan untuk terbebas dari halangan aktivitas sosial (liar)
Disinhibition Yakni Kebutuhan untuk terbebas dari halangan aktivitas sosial (liar)
Boredom susceptibility
Yakni :Ketidaktoleran terhadap pengalaman yang berulang-ulang
C.
PEMBAHASAN
Nik Wallenda adalah Orang ‘’Gila’’
yang memiliki Sensation Seeking Karena dia mempunyai keinginan tinggi untuk
menemukan sebuah pengalaman baru walau harus mengambil resiko yang tinggi. Tindakannnya dalam Melintasi Air Terjun
Niagara yang Terkenal memiliki Debit air yang sangat Tinggi dengan Hanya
menggunakan Tali adalah sebuah Bentuk Thrill and adventure seeking yang
sangat memicu Adrenalin bukan hanya bagi dia pribadi namun juga bagi orang yang
Mengamati. Wallenda ingin mencari dan memiliki pengalaman baru dalam berjalan
diatas tali. Dia mengaku pertama kali berjalan di atas tali pada usia dua tahun
dan ia menjanjikan pertunjukan yang tidak akan dilupakan orang. Baginya itu menjadi
sebuah pengalaman baru yang Tak terlupakan ketika dia berjalan di balik kabut
air terjun, menghilang dari penglihatan orang dan keluar lagi di ujung air
terjun. Hal ini sangat real dan melekat dalam aspek Experience seeking.
Aksinya ini bila diamati adalah suatu perilaku yang ‘’Tak Lazim’’ dan Liar bagi
Kebanyakan Orang sehingga digolongkan kedalam aspek Disinhibition, Selain itu
dia mengakui bahwa aktivitas ini adalah aktivtas yang membuat dia merasa bahagia
dan ‘’hidup’’. Dia juga merasa sangat tenang saat berjalan di atas tali. ‘’Hanya saya dan tali kawat. Sangat
menyenangkan!’’ Wallenda berkata.
Dia pun Berhasrat untuk melakukan
aksinya ini lagi namun ditempat-tempat yang memacu adrenalin danmencari suasana
yang lebih menantang dari tempat-tempat sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa Nik
Wallenda tidak ingin dan tidak tertarik untuk melakukan
pengalaman yang berulang, dia berhasrat untuk mencari sensasi baru. Hal ini
adalah satu bentuk dari aspek Boredom
susceptibility.
Sumber :
http://www.bbc.co.uk/ 2012/02/120216_niagarafalls.shtml