Selasa, 26 April 2016

Karya Kreativitas

NAMA :           FELIX THEOSOPHY H SITANGGANG

NIM     :           121301065




DESKRIPSI PRODUK

Produk kreativitas saya adalah sebuah karya lukisan diatas sebuah serbet atau taplak meja yang awalnya berbentuk polos. Lukisan merupakan hasil karya sebuah seni. Lukisan memberikan nuansa estetika, memberi efek keindahan dan berfungsi guna sebagai aksesoris.

saya memberi nilai tambah pada serbet / taplak meja polos tersebut dengan lukisan bunga di atasnya, dengan teknik manual tidak menggunakan mesin. Saya menggunakan gambar bunga sebagai objek lukisan karena bunga adalah sebuah simbol bahasa cinta.



Selamat Pagi bu, Saya Felix Theosophy akan menjelaskan teori kreativitas mengenai tugas individu saya. Tugas kreativitas individu saya adalah sebuah karya berbentuk 3 dimensi yaitu berupa lukisan bunga yang bercorak. Dimana gambar bunga tersebut saya lukis menggunakan cat minyak diatas sebuah serbet sebagai media kreasi saya.

Proses kreatif mengenai karya 3 dimensi saya dijelaskan dengan menggunakan teori dari Wallas dalm bukunya The art of Thought (Piirto,1992), yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 Tahap yaitu : 1) Persiapan ; 2) Inkubasi ; 3) Iluminasi dan ; 4) Verifikasi.


Pada tahap pertama dalam mengerjakan tugas individu kreativitas ini saya memasuki Tahap persiapan yaitu sebuah tahap dimana seseorang mempersiapkan diri untuk memcahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang dan sebagainya.
Pada tahap ini, saya sejujurnya merasa bingung dan tidak memiliki ide tentang apa yang akan saya tuangkan untuk dijadikan karya nyata yang dapat diamati (observable). Hal ini mungkin karena saya kekurangan refrensi akan karya apa yang bisa dikatakan sebuah karya kreatif.
Saya pun mulai mencari ide dengan cara membaca Koran, majalah, googling di internet dan bertanya dengan orang-orang sekitar saya apa ide kreatif yang akan saya coba untuk dijadikan karya 3 dimensi. Namun sayangnya apa yang saya peroleh dari surat kabar, Internet dan Bertanya dengan orang lain tidak ada yang menarik perhatian saya. Saya pun cukup bimbang karena mata kuliah ini sebenarnya mata kuliah yang sangat berguna untuk menjadi panduan karena memaparkan konsep-konsep psikologi tentang Kreativitas karena Kreativitas merupakan Skill yang sangat dibutuhkan dimanapun oleh karena itu saya berusaha untuk membuat karya yang bisa dianggap kreatif walaupun mungkin dalam bentuk paling sederhana.  Karena saya tidak kunjung mendapatkan ide dan inspirasi maka saya pun berhenti untuk mencari referensi dan melupakan sejenak tentang hal ini.

Pada saat saya memutuskan untuk rehat sejenak memikirkan dan mencari gambaran karya kreasi apa yang akan saya lakukan, Langkah yang saya ambil ini dapat dijelaskan sesuai dengan Tahap kedua proses kreatif menurut Wallas yaitu Tahap Inkubasi. Tahap Inkubasi adalah Tahpan dimana individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi ‘’ mengeramnya’’ dalam alam pra sadar. Tahap ini adalah tahap penting karena gagasan atau inspirasi akan muncul dalam keadaan ketidaksadaran penuh.
Karena saya tidak kunjung mendapat ide, saya pun memutuskan untuk bersantai seperti jogging, bermain musik dan bahkan berendam dalam air hangat yang tujuannya adalah agar saya dapat benar-benar rileks dan tidak merasa stress sehingga pikiran saya bisa berpikir lebih fleksibel dan segar.

Setelah berhari-hari tidak mendapat ide saya yang menyibukkan diri dengan bermusik dan disinilah secara tidak sengaja saya mendapatkan ide tentang karya yang bisa saya coba buat. Pada saat saya menyibukkan diri dalam bermusik, saya banyak memainkan lagu-lagu yang bertema cinta karena lagu-lagu bertema itu sangat emosional dan hal tersebut dapat mengilhami saya untuk membuat sebuah karya yang berhubungan dengan Tema Cinta. Saya mendapat ide untuk membuat karya yang menggunakan bunga sebagai objeknya, Mengapa kerena bunga menurut saya adalah simbolisasi dari sekian banyak bahasa cinta yang ada dalam mengekspresikan perasaan cinta. Pada awalnya saya memiliki ide untuk membuat rangkaian bunga yang memiliki harum yang semerbak untuk dipadukan dan dirangkai sedemikian rupa agar layak disebut sebuah karya seni yang kreatif, namun saya berpikir bahwa hal itu kurang relevan karena Bunga memiliki kelemahan yaitu akan layu, sehingga karya ini tidak bersifat long term karena adanya faktor fisis yang akan membuat bunga tersebut layu dan tidak elok untuk dipandang lagi maka saya pun mendapat ide untuk membuat sebuah karya mengnai bunga dalam bentuk 3 dimensi yang tidak layu oleh pengaruh lingkungan fisis amka saya pun memutuskan membuat karya tersebut dalam bentuk lukisan atau gambar diatas sebuah serbet yang pada awalnya tidak memiliki corak sedikitpun alias polos. Maka saya pun memberikan nilai tambah secara estestika pada serbet tersebut. Hal ini sesuai dengan salah satu acuan mengenai kreativitas yaitu sebuah karya kreatif tidak harus baru melainkan  sebuah kombinasi baru dari unsure atau elemen yang ada.

Pada saat saya mulai bekerja untuk mewujudnyatakan ide saya tersebut saya telah memasuki tahapan terakhir dalam proses kreatif yaitu Tahapan Verifikasi. Tahap verifikasi menurut Wallas adalah tahap dimana idea atau kreasi baru harus diuji terhadap realitas, disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen.
Pada saat saya mengerjakannya saya telah lebih dulu memikirkan bagaimana agar simbolisasi/karya ini dapat dipandang dan teruji waktu dalam artian tidak akan layu seperti bunga aslinya dan memiliki fungsi lain selain fungsi estetika saja tetapi juga punya nilai praktis, oleh sebab itu saya membuat serbet yang memiliki lukisan dengan corak bunga diatasnya, sehingga tidak hanya serbet tersebut memiliki fungsi utama sebagai taplak meja (nilai praktis) namun juga menjadi karya kreatifitas yang memiliki nilai estetika.


Demikianlah bu pemaparan saya mengenai tugas kreativitas individu berdasarkan pada Teori-teori dan Konsep psikologi mengenai kreativitas. Saya menyadari bahwa karya saya mungkin belum bisa dilkatakan memiliki nilai kreativitas yang tinggi oleh sebab itu atas segala kekurangan dan kelemahannya saya memohon maaf pada ibu. Terima kasih bu.

Akuntansi Biaya yang saya gunakan dalam membuat karya kreativitas ini adalah sebesar 45 ribu rupiah.