Rabu, 25 September 2013

Tokoh Kreatif menurut saya

Tokoh 4P dari Kreativitas saya adalah Bruce Lee

Saya akan jelaskan kenpa saya memilih Bruce Lee sebagai Inspirsai saya!

Bruce adalah seorang ahli seni bela diri yang well known dan famous di industri perfiliman dan dunia. Saya menjadikan Bruce lee sebagai guru pribadi saya, Virtual tentu saja!
Saya pribadi merasa memilki kesamaan dalam segi pikologis dengan bruce.
Saya dulunya adalah seorang anak yang suka berkelahi bersama geng-geng saya, namun itu dulu ketika masih duduk di SMP, saya pernah cemas apa yang akan terjadi bila suatu hari saya tidak bersama teman-teman saya. Oleh karena itu saya mempelajari Karate dan Taekwondo selama 4 tahun.
Namun suatu saat ada titik jenuh yang menyadarkan saya bahwa Karate dan Tae kwon do adalah 2 seni bela diri yang kurang koheren dan praktis dalam menghadapi kenyaataan sesungguhnya di lapangan.

Akhirnya saya ''bertemu'' dengan Bruce Lee dan mulai mendalami dengan Tekun seni bela diri Jeet Kune do, yang ternyata jauh lebih Praktis dan Fleksibel seperti air ketika menghadapi situasi tidak menyenangkan di lapangan.

Person

Bruce lee adalah seorang yang kreatif, dimana dia menciptakan aliran bela diri baru yang lebih fleksibel, praktis, efisien dan tidak menguras tenaga dan waktu Namun mematikan. Bila anda adalah penggiat di seni bela diri anda pasti bisa memahami apa yang saya maksud.

Press

Motivasi dan Dorongan yang dia dapat adalah Keinginan kuat dalam alam bawah sadarnya untuk memmahami esensi dari seni bela diri, dia berkata bahwa seni bela diri yang akurat dan efisien adalah yang tidak banyak menghabiskan tenaga dan waktu dengan segala macam jurus dan move yg tentu saja hanya mengkuras energi.

Proses

Dalam menciptakan seni bela diri yang baru dan Amazing, Bruce lee telah melalui banyak tantangan, seperti usikan dan cemohan dari para kung fu expert di zamannya, bahkan dia di cap pengkhianat karena dianggap mengajarkan seni bela diri kepada etnis lain diluar daratan cina.
Namun dia tetap keuhkeuh untuk menghasilkan seni bela diri yang direct dan powerful, dan saya sendiri telah mengaplikasikan nya dan hasilnya jauh-jauh lebih baik!

Produk

Hasil dari Kreativitasnya adalah seni bela diri yang cepat dan mematikan, ini sangat membantu saya dalam berhadapan dengan keadaan yang mengancam di lapangan.


TUGAS MATA KULIAH KREATIVITAS


Gambar di atas adalah Hasil kreativitas saya dalam membuat anime.

1.Benda apakah itu ? Cartoon / Anime 
2.Kenapa Membuat benda ini ? Karena saya menyukai Grafis dan membuat anime/cartoon
3.Makna ? Memberikan semangat dalam menciptakan desain anime
4.Apa implikasi 4P terhadap karya ini ?

Pribadi : Saya suka menciptakan karya desain untuk landing page dalam website, jadi karya ini adalah sebuah tribute untuk hobi ini.

Press    : Dorongan pembuatan anime ini adalah tuntutan dari matakuliah yang mentrigger motivasi untuk menciptakan karya.

Produk : Karya ini dapat memberikan kepercayaan diri pada saya untuk menciptakn karya-karya lain
Proses  : Karya ini diimplikasikan pada teori Wallas, yang mana pada proses pembuatannya terjadi persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
Persiapannya : Berpikir mengenai apa yang akan dibuat dari bahan-bahan yang diberikan oleh                                             dosen pengampu
Inkubasi  : Membiarkan semua alat dan bahan dan melihat-lihat sekeliling.
Iluminasi  : Menemukan ide untuk membuat dan menciptakan anime
Verifikasi :Mencoba karya tersebut

 

PENDEKATAN 4P DALAM KREATIVITAS

PENDEKATAN 4P dalam KREATIVITAS

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata
 Kreativitas bisa dimiliki semua orang dengan membangun potensi kreatif dalam dirinya

Ada empat hal dasar yang berperan dalam mendorong terciptanya KREATIVITAS, Yaitu :

1. PERSON

 Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya.
 Pribadi yang Kreatif memiliki
  • Keterbukaan kepada pengalaman,
  • Kemampuan untuk memberikan penilaian secara internal sesuai dengan lokus pribadinya.
  •   Kemampuan untuk secara spontan bereksplorasi bermain dengan elemen-elemen dan konsep-konsep
2.PROCCESS

Ditinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.

3.PRESS

 Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.

4.PRODUCT


 Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.

Mengenali bakat, ciri pribadi, mendorong dengan motivasi, menyediakan waktu dan sarana prasarana, serta mempertunjukkan hasil karya guna menggugah minat untuk berkreasi akan membuat individu terpacu untuk kreatif

suatu karya cipta pada hakikatnya tidaklah baru sama sekali tetapi merupakan pengembangan atau kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsurunsur yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu suatu produk baru dapat disebut karya kreatif jika mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu.

Para ahli Psikologi pun memberikan pandangan mereka akan apa itu KREATIVITAS berdasarkan individunya.
yaitu :

Menurut Enrich Fromm pribadi kreatif memandang dengan cara baru pada yang lama. Setiap hari dalam hidupnya merupakan hari kelahiran baru. Ia menghadapi hidup dengan berbagai suasananya seakan-akan ia mengalaminya untuk pertama kali. Bagi orang kreatif, tidak ada yang lama, tidak ada yang berulang-ulang dalam hidup ini. Seorang kreatif tidak melihat kecuali yang baru, maka gerak balas atau responsnya juga baru dan orisinal (asli).
Definisi lain yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, tokoh psikologi humanistik, juga dapat dilihat dalam pengertian pribadi. Maslow memaknai kreativitas sebagai kreativitas aktualisasi-diri, yang dalam beberapa hal hampir serupa dengan kesehatan mental yang baik, atau sifat-sifat istimewa bagi kemanusiaan yang sempurna. Bagi Maslow, seorang yang kreatif dalam menjalani kehidupannya adalah dia yang telah mencapai tingkat aktualisasi-diri.

Selain itu Tahap-Tahap Kreativitas pun dibagi atas beberapa fase yakni :
PERSIAPAN -> INKUBASI -> ILUMINASI -> VERIVIKASI

Demikianlah Konsep tentang KREATIVITAS.